Jakarta, IDN Times - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal membantah adanya eksodus masyarakatnya karena kedatangan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Tiongkok. Walaupun demikian, Abdul mengakui memang ada beberapa masyarakat Natuna yang pergi keluar daerah tetapi hal itu tidak terkait karantina WNI dari Tiongkok.
"Gak, kita gak ada jumlahnya (yang pergi dari Natuna) karena isu ini (karantina di Natuna). Ada yang (keluar dari Natuna karena) pulang kampung, ada juga yang misalnya di Midai ada musim cengkeh ya dia ke sana, ada yang mau pulang pas ada kapal mau ke Serasan dia pulang. Jadi, tidak ada istilah eksodus, kalo eksodus kosong lah (Pulau) Natuna itu," ungkap Abdul saat ditemui di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta pada, Selasa (4/2).
Lalu, apakah warga lokal akhirnya memahami mengenai proses observasi di Kepulauan Natuna?