Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengakui bahwa pilot maskapai Susi Air saat ini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari 2023 lalu.
Pemerintah, kata Mahfud, akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan sang pilot yang bernama Philip Mark Mehrtens. Pihak TNI-Polri yang ditugaskan untuk membebaskan, kata Mahfud, fokus melakukan sejumlah pendekatan yang bersifat persuasif.
"Kami akan mengutamakan keselamatan sandera," ujar Mahfud seperti dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Selasa (14/2/2023).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan bahwa penyanderaan terhadap warga sipil dengan alasan apapun tidak dapat diterima. Maka, bila upaya persuasif tidak berhasil, kata Mahfud, pemerintah tidak menutup adanya upaya-upaya lain. Namun, Mahfud tak menyebut upaya lain apa yang dimaksudnya dalam pernyataan tersebut.
Pemerintah Indonesia, kata Mahfud, juga terus berkomunikasi dengan Selandia Baru. Sebab, Captain Philip merupakan warga Selandia Baru dan menikahi WNI.
"Kedua pemerintah terus berkomunikasi untuk memantau dan mengakselerasi penanganan pembebasan sandera Philip Mark Mehrtens," tutur dia.
Lalu, apa tanggapan Mahfud terkait tuntutan KKB yang menuntut kemerdekaan Papua dari Indonesia bila ingin Captain Philip dibebaskan?