Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara kemerdekaan dengan Baju Adat Madura (Dok. Menko Polhukam)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan mengambil dua sikap tegas terkait kasus penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di Papua.

Sepanjang September 2020, kata Mahfud, sudah terjadi beberapa kali penembakan oleh KKB yang mengakibatkan dua anggota TNI dan dua orang warga sipil yang salah satu di antaranya adalah pendeta bernama Yeremias Zanambani meninggal dunia.

1. Proses penegakan hukum diserahkan kepada pihak kepolisian

Demonstrasi penolakan penerapan otonomi khusus (Otsus) Papua jilid II (Dok. Humas Papua)

Dengan adanya peristiwa tersebut, Menkopolhukam mengambil dua sikap tegas. Pertama, proses penegakan hukum akan dilakukan secara profesional oleh pihak kepolisian hingga kasus ini tuntas.

"Jadi polisi diperintahkan untuk terus mengungkap kasus ini secara profesional sesuai hukum berlaku,” kata Mahfud dalam konferensi persnya secara daring, Kamis (1/10/2020).

2. Pemerintah akan membentuk tim investigasi dalam waktu dekat

Editorial Team

Tonton lebih seru di