Jakarta, IDN Times - Associate professor bidang sosiologi bencana Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Sulfikar Amir, menyoroti wacana pemerintah yang akan memberlakukan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemik COVID-19.
Menurutnya, pemerintah melangkahi lima syarat kenormalan baru tersebut. "Kita belum sampai puncak lho tiba-tiba loncat ke normal. Apanya yang normal," kata dia ketika dihubungi IDN Times, Sabtu (30/5).
Apa saja lima syarat normal baru yang dimaksud Sulfikar?