Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Walikota Ternate Tauhid Soleman, tenaga kesehatan, dan pendamping stunting, di Kelurahan Afe-Taduma, Kecamatan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Sabtu (11/6/2022) (Dokumentasi Humas Kemenko PMK)
Guna meningkatkan keadaan gizi penduduk, Maluku Utara dinilainya memerlukan intervensi banyak pihak. Intervensi yang sudah dilakukan salah satunya oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Ternate dengan membuat inovasi olahan makanan yang disukai ibu dan anak. Olahan makanan itu terbuat dari daun kelor, ikan tuna, dan ikan layang.
"Saya kira itu sudah sangat bagus, Poltekkes sudah mencoba mengembangkan berbagai jenis makanan yang gizinya sudah disubstitusikan ke macam-macam makanan sehingga bisa dikonsumsi ibu hamil dan bayi di bawah 2 tahun," kata Muhadjir.
Dia mengatakan, pemerintah pusat juga akan mengintervensi untuk menurunkan stunting di Maluku Utara. Di antaranya dengan memberikan bantuan alat kesehatan USG dan alat pengukuran badan digital di puskesmas serta pengadaan air bersih.
"Karena itu saya mohon nanti ditingkatkan. Targetnya Pak Presiden (penurunan stunting) 14 persen. Nanti saya ke sini lagi harus di bawah 20 persen," kata dia.