Jakarta, IDN Times - Pemerintah sudah meminta kepada Arab Saudi agar mencabut larangan bagi warganya ke Tanah Air. Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono mengatakan, larangan berkunjung itu sudah diberlakukan oleh Saudi sejak Juli 2021 lalu.
Saat itu, kondisi pandemik COVID-19 di Tanah Air sedang ganas-ganasnya. Varian Delta menyebabkan warga harus antre untuk memperoleh akses ke rumah sakit dan oksigen. Namun, kini situasi pandemik COVID-19 di Tanah Air sudah melandai.
"Saya juga bingung kenapa Saudi masih juga melarang warganya ke Indonesia. Sementara, penanganan COVID-19 di Indonesia termasuk bagus," ungkap Eko kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu.
Maka, ia berharap otoritas di Saudi dapat melihat kembali situasi di Tanah Air dan mempertimbangkan untuk mencabut keputusan itu. "Kami sudah menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19 kepada pemerintah di Saudi dan Kedutaan Saudi di Jakarta," tutur dia.
Selain Indonesia, otoritas di Saudi juga melarang warganya untuk bepergian ke-15 negara lainnya yaitu Turki, Vietnam, Suriah, Iran, Libya, India, Somalia, Afghanistan, Yaman, Lebanon, Ethiopia, Armenia, Belarus, Republik Demokratik Kongo dan Venezuela.
Apakah larangan itu turut berpengaruh bagi para pejabat Saudi yang perlu ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan G20?