Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di pelabuhan Yokohama, setelah sepuluh orang dalam perjalanan pesiar teruji positif atas virus korona di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, (5/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj/djo

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia tengah memikirkan rencana evakuasi 74 Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess yang saat ini berada di Yokohama, Jepang.

"Rapat koordinasi membicarakan atau membahas rencana evakuasi kapal Diamond Princess yang sekarang ada di Yokohama, Jepang karena ada 74 awak kapal WNI yang berada di kapal itu dan pemerintah berinisiatif untuk segera mengevakuasi yang bersangkutan," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam jumpa pers di Kementerian PMK, Kamis (20/2).

Muhadjir mengatakan, saat ini pemerintah berkomitmen kuat mengevakuasi 74 WNI dari Kapal Diamond Princess sesegera mungkin.

1. Pemerintah telah menyiapkan 2 opsi evakuasi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Tengah) IDN Times/Lia Hutasoit

Dalam proses evakuasi nanti, pemerintah telah menyiapkan dua opsi penjemputan WNI dari Kapal Diamond Princess, di Jepang, yakni melalui laut dan udara.

"Opsi pertama yaitu akan kita jemput dengan kapal. Kapal Dr Soeharso milik TNI, kapal rumah sakit dengan sudah kita hitung berapa kemungkinan kelemahan dan keuntungannya," kata Muhadjir.

Kemudian opsi kedua, lanjut dia, akan menggunakan pesawat terbang. Namun, opsi ini juga masih dalam perhitungan dari segi hambatan dan efisiensinya.

"Secara detail belum bisa saya sampaikan, nanti menunggu keputusan Bapak Presiden (Jokowi)," kata dia.

2. Setibanya di Indonesia, WNI akan menjalani masa karantina

(Karantina di Kapal Pesiar Diamond Princess) ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS

Muhadjir juga mengatakan setibanya di Indonesia, 74 WNI tersebut akan menjalani masa karantina, seperti yang terjadi pada WNI dari Wuhan beberapa waktu lalu. Untuk lokasi karantina, ia mengatakan saat ini masih opsional.

"Iya sama dengan prosedur yang telah ditetapkan WHO (World Organization Health)," kata dia.

Kemudian, bagi WNI yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona, nantinya akan dilakukan perawatan lebih lanjut di Jepang.

"Kalau yang positif gak boleh (dievakuasi), dirawat di sana. Sudah dirawat di darat, di beberapa RS di Jepang," kata dia.

3. Empat WNI yang dinyatakan positif corona dirawat di Jepang

BBC

Berdasarkan informasi terakhir, dari total 78 WNI di Kapal Diamond Princess, 4 diantaranya telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

"Hingga hari ini (Rabu, 19/2), kami mendapatkan informasi ada empat WNI yang terinfeksi virus corona di kapal Diamond Princess," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Dua WNI dirawat di rumah sakit yang ada di Chiba. Sisanya dirawat di Kota Tokyo. Menurut Judha, perwakilan dari KBRI Tokyo sudah mengunjungi kedua rumah sakit itu untuk memastikan bahwa penanganan medis yang diberikan adalah yang terbaik. 

Editorial Team