Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah khusus untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menjelaskan alasan mengapa sempat ada WNI yang menolak dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess. Semula ada dua WNI yang menolak untuk dievakuasi pada akhir Februari lalu. Tetapi, satu kru kapal asal Indonesia itu berubah pikiran dan memutuskan kembali ke Tanah Air.
Sementara, satu WNI lainnya, kata Yuri tak bisa kembali karena harus menuntaskan tugasnya sebagai teknisi. Ia harus bersama puluhan kru kapal dari negara lain membawa kapal yang sudah sandar nyaris selama hampir satu bulan di Yokohama, Jepang kembali ke markasnya di Amerika Serikat.
"Dia itu adalah juru mesin yang menjadi tenaga inti sehingga kapal ini kembali ke Seattle (markas Diamond Princess) dengan awak kapal kurang lebih sekitar 50 orang. Salah satunya adalah WNI kita. Dia juga sudah menanda tangani pernyataan bahwa dia akan melanjutkan pekerjaannya," kata Yuri ketika memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan pada Sabtu (7/3).
Itu sebabnya, kendati Diamond Princess sempat disebut oleh Yuri sudah berubah menjadi episentrum virus corona, tapi pemerintah tak bisa memaksa agar WNI itu ikut kembali dalam pemulangan yang berlangsung pada (1/3) lalu. Lalu, bagaimana perkembangan WNI yang sempat bekerja di kapal pesiar itu namun sempat dinyatakan positif virus corona?