Bupati Bogor Rudy Susmanto (tengah) bersama Wakil Bupati Bogor Jaro Ade saat rapat bencana di Cibinong, Selasa (4/3/2025). (Humas Pemkab Bogor).
Perwakilan KemenPANRB, Seli Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi AKIP merupakan agenda rutin tahunan untuk memotret kualitas manajemen kinerja pemerintah daerah, mulai dari perencanaan, pengukuran, hingga pelaporan kinerja. “Evaluasi ini untuk melihat sejauh mana kualitas manajemen kinerja di Kabupaten Bogor. Saat ini Kabupaten Bogor telah meraih predikat Baik, dan kami berharap tahun 2025 dapat meningkat menjadi Sangat Baik (BB),” ujar Seli Kurniawan.
Ia menjelaskan, proses evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup beberapa aspek penting, antara lain dokumen perencanaan kinerja, rencana aksi dan pohon kinerja, pengukuran kinerja, monitoring dan evaluasi triwulanan untuk menilai efektivitas pelaksanaan serta pemanfaatan aplikasi pelaporan kinerja oleh perangkat daerah, serta reward dan punishment dalam pelaporan kinerja (LKjIP/LAKIP).
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses manajemen kinerja di Kabupaten Bogor berjalan efektif dan terukur. Nantinya hasil evaluasi ini juga akan menjadi dasar dalam menentukan apakah Kabupaten Bogor layak mendapatkan predikat Sangat Baik,” tambahnya.
Selain aspek teknis, tim KemenPANRB juga menyoroti pentingnya sinergi lintas perangkat daerah, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Evaluasi ini tidak hanya berhenti pada pertemuan hari ini, tetapi akan berlangsung hingga pekan pertama November 2025.
“Evaluasi hari ini menjadi pembuka. Selanjutnya kami akan melakukan pendalaman data dan dokumen hingga satu minggu ke depan. Harapannya, Kabupaten Bogor dapat memperlihatkan komitmen nyata dalam memperkuat tata kelola kinerja pemerintahannya,” pungkas Seli. (WEB).