Tausiyah Kebangsaan digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219. (Dok. Pemkab Kediri)
Tausiyah kebangsaan yang dihadiri Bupati Hanindhito Himawan Pramana, jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, ulama dari Kediri, dan puluhan ribu jamaah itu menjadi bagian rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1219 Kabupaten Kediri.
Sebelum Tausiyah Kebangsaan ini digelar, pagi harinya diadakan acara Kirab Kebangsaan (Kirab Merah Putih) yang diikuti 4.539 orang peserta dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan. Dalam kirab itu, peserta membawa bendera merah putih berukuran besar.
Menurut Habib Luthfi, kirab bukan sekadar membawa bendera merah putih. Lebih dari itu, kirab merah putih untuk mengingatkan bagi semua kandungan yang ada dalam merah putih, yakni kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa.
"Bilamana kita merasa ada kehormatan pada diri bangsa ini, harga diri dan jati diri bangsa ini pasti kita akan menghindarkan dari hal-hal sesuatu yang akan meruntuhkan kecintaan kami kepada bangsa dan tanah air ini," ujarnya.