Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (18/3) sore korban meninggal akibat banjir bandang sudah mencapai 79 orang. Sementara 34 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Pemerintah daerah setempat bersama dinas terkait seperti TNI dan Polri telah melakukan upaya pemulihan dini seperti pembersihan kayu gelondongan, bebatuan, puing-puing dan material lain dengan alat berat.
“Banjir menyebabkan rumah rusak berat sebanyak 350 unit dan rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani 211 unit. Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu sekolah 8 unit, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit dan jembatan 3 unit,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/3).