Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima hampir 300 aduan mengenai berbagai macam indikasi manipulasi terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi. Hal itu sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor.
Pemkot Bogor sebelumnya telah membuka kanal aduan PPDB dan pengumpulan data terlebih dahulu atas keluhan yang disampaikan warga. Selanjutnya, atas aduan dan data-data tersebut, dilakukan investigasi dan analisis, serta pengecekan langsung ke lokasi ataupun home visit ke titik yang terindikasi dijadikan manipulasi.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan Pemkot Bogor tidak segan-segan untuk mencoret kepesertaan PPDB apabila terbukti ada kecurangan di dalamnya.
"Ini kan wali kota sudah melaksanakan sidak. Hari ini kita juga memetakan kembali ya kemudian memverifikasi. Kalau ternyata kemudian terjadi kecurangan, ya kita coret," kata dia dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu (8/7/2023).