Jakarta, IDN Times - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta, Suharti, mengatakan masyarakat Jakarta masih banyak yang enggan meninggalkan rumah masa kecilnya di ibu kota meski rumahnya sudah tua. Menurutnya, masyarakat baru akan meninggalkan tempat tinggal mereka apabila ada keuntungan yang diperoleh.
"Nah, untuk membuat mereka mau melakukan bersama konsolidasi tanah vertikal tadi, tentunya dengan 'iming-iming' keuntungan yang mereka peroleh. Apa misalnya? Bisa tinggal di situ, bisa dapat keuntungan dari bisnis yang diperoleh karena bangunannya disewakan atau dijual dan sebagainya," jelas Suharti dalam diskusi RUJAK Center for Urban Studies (RCUS) yang dikutip IDN Times pada Jumat (28/8/2020).