Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKIJakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak secara gamblang berani menggunakan istilah new normal.
Menurut Riza, penggunaan kata new normal bisa disalahartikan oleh masyarakat. Maka dari itu pihaknya lebih memilih menggunakan kata transisi.
"Kami belum berani menyebut kenormalan baru atau new normal. Karena menurut kami, kata 'normal' dapat berpotensi pemahaman di masyarakat seolah kita sudah aman, seolah sudah hilang virusnya, seolah-olah sudah bebas dan lain sebagainya,," kata dia dalam diskusi daring yang diselenggarakan Populi Center dan Smart FM Network, Sabtu (4/7/2020).