Jakarta, IDN Times - Sejak 11 hari silam, pengungsi asal wilayah konflik memadati kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mereka berpindah dari Kalideres ke pusat ibu kota untuk mencari perhatian United Nations High Commissioner of Refugees (UNHCR) Indonesia yang berkantor di Menara Ravindo, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka berharap diberikan tempat tinggal yang layak serta makan dan minum setelah bertahun-tahun hidup tanpa kepastian di trotoar jalan.
Pengungsi asal Afganistan, Muhammad Akram menjelaskan, dia bertolak dari negaranya untuk mencari tempat yang aman. Menurutnya, Afganistan di bawah rezim Taliban bak neraka. Mereka yang tidak sependapat dengan negara bisa kapan saja ditembak, dipenggal, atau dibunuh.
Lantas, bagaimana mereka bisa meninggalkan negaranya kemudian tarkatung-katung di Indonesia? Ke manakah tujuan mereka sesungguhnya?