Ilustrasi - Kota Makkah, Arab Saudi. (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Harun mengungkapkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan berupaya menyisir rumah sakit di Makkah.
"Kami melaporkan ke Kabid Kesehatan untuk sama-sama menyisir rumah sakit di seluruh Makkah, hingga RS yang ada di Jeddah,"' kata Harun.
Penyisiran juga diteruskan hingga ke Mu'aisyim. "Tadi pagi kami bersama-sama dengan tim menuju ke Mu'aisyim untuk mencari Pak Hasbullah, dan kami laporkan dengan membawa data-data jemaah tersebut, namun belum kita temukan titik terang yang kita harapkan," katanya.
Tak hanya itu, Bidang Linjam PPIH Arab Saudi juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di hotel yang ada di sekitar Makkah. Harun bersama tim kemudian melakukan penyisiran di hotel yang sudah ditinggalkan jemaahnya, baik itu menuju Tanah Air maupun ke Madinah.
"Namun sampai detik ini kita belum menemukan titik terang," kata Harun.
Harun meminta doa seluruh jemaah haji Indonesia yang masih ada di Makkah dan Madinah, agar bisa menemukan ketiga jemaah tersebut dalam waktu dekat. Dia juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang masih ada di tanah suci agar tidak sendiri saat keluar dari hotel.
Harun meminta jemaah menghapal rute bus shalawat baik di Syib Amir, Jabal Kabah atau Jiyad. Apabila jemaah terpisah dari rombongan, jangan panik. Sebab, ada petugas haji Indonesia berbaju biru yang ada di pos Masjidil Haram, baik di mathaf (area thawaf), WC 3, dan perluasan Masjidil Haram.
"Begitu juga di Masjid Nabawi, juga ada lima titik pos. Di Masjid Nabawi tempat wanita, di Raudhah ada juga petugas yang siap memberi bantuan," kata Harun.