Siswa dan siswi SMA tengah berkumpul (ShutterStock/Ibenk_88)
Eva menyebutkan, ada tiga faktor yang memengaruhi anak-anak dan remaja terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, di antaranya rasa ingin tahu, membutuhkan pengakuan, dan faktor lingkungan.
Selain membentuk program sekolah bersih narkoba dan keteladanan bahaya penyalahgunaan narkoba, upaya lain untuk membangun ketahanan diri pada siswa khususnya generasi Z adalah dengan melahirkan revolusi mental. Caranya melalui sikap teladan dari para tenaga pendidiknya.
Sementara itu, David Krisna selaku Ahli Gerakan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental mengatakan, keteladanan sangat memiliki pengaruh efektif kepada murid.
Menurutnya, harus ada keteladanan dari guru ke murid untuk membangun revolusi mental pada anak didik dengan menciptakan ruang-ruang dialog dan memberikan nilai-nilai kebaikan publik.
“Karena poin utama dalam revolusi mental itu adalah moralitas publik bukan moralitas privat. Jadi bagaimana para murid ini menjadi sadar bahwa dirinya adalah salah satu bagian dari komunitas publik. Nilai-nilai seperti etos kerja, gotong royong, integritas perlu ditanamkan guru ke muridnya,” kata David. (WEB)