Jakarta, IDN Times - Keberadaan senyawa bromat dalam air minum kemasan menjadi sorotan sejumlah pakar dan sempat viral beberapa saat lalu. Biasanya, senyawa ini lebih banyak terdapat dalam air kemasan yang sumber airnya telah tercemar limbah industri atau pabrik.
“Kalau tidak terjadi pencemaran, sebenarnya di air minum gak ada bromatnya. Tapi, karena ada limbah pabrik yang mengandung bromida di sekitar sumber airnya, barulah air kemasan yang berasal dari sumber air itu bisa mengandung Bromat,” kata Dosen Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), Handajaya Rusli, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Kamis (4/4/2024).
Jika sumber air kemasan itu dekat dengan pabrik yang menggunakan bromida dan limbahnya dibuang langsung ke sungai, air kemasan dari sumber airnya itu berpeluang mengandung bromat.
“Kalau ada pabrik yang memakai bromida terus dibuang langsung ke sungai, itu baru mungkin ada senyawa bromatnya. Tapi, kalau misalnya air dari tanah asli, kecil kemungkinannya ada unsur bromidanya,” tuturnya.
Lantas, apa bahaya dari bromat ini?