Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen mengungkapkan, pendapatan LRT Jakarta masih tergantung subsidi dari Pemprov DKI Jakarta sekitar 94 persen setiap tahun.
Roberto mengatakan, selain subsidi pendapatan LRT Jakarta juga ditunjang dari tiket penumpang, iklan dan sewa lahan.
"Kurang lebih 94 persen penerimaan kita setiap tahun berasal dari subsidi. Lalu, 2 persen dari tiket karena harga tiket kita relatif murah, Rp5.000 jauh dekat, dan 4 persen dari pendapatan non-tiket, seperti iklan, sewa lahan, vendor, dan sebagainya. Jadi kita masih cukup tergantung pada subsidi," ucapnya di Stasiun Pegangsaan, Jakarta Utara, Rabu (6/11/2025).
