Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eko Purnomo dan Bima Permana Putra di Polda Metro (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Eko Purnomo dan Bima Permana Putra di Polda Metro (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

  • Bima ditemukan sedang berjualan di Malang

  • Eko mengaku ingin hidup mandiri

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya berhasil menemukan dua orang yang sempat dinyatakan hilang pascademo berujung kericuhan di Jakarta. Mereka adalah Eko Purnomo dan Bima Permana Putra.

Berdasarkan poster orang hilang yang diunggah KontraS di media sosialnya, Bima terakhir ditemukan di Brimob Kwitang, sementara Eko di Salemba, Jakarta.

Keduanya telah ditemukan di dua lokasi yang berbeda, Bima ditemukan tengah berjualan mainan di Malang, Jawa Timur. Sementara itu, Eko ditemukan saat bekerja sebagai penangkap ikan di Sukamara, Kalimantan Tengah.

Lantas, bagaimana pengakuan mereka setelah akhirnya ditemukan?

1. Bima ditemukan sedang berjualan di Malang

Bima Permana Putra (29) yang sempat dilaporkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) hilang (Dok. Humas Polda Metro)

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, mengatakan, alasan Bima pergi ke Malang di tengah adanya aksi demonstrasi di Jakarta lantaran ingin hidup mandiri.

Bima merupakan staf maintenance di gudang penyimpanan ikan di Penjaringan, Jakarta Utara. Kala itu, Bima berpamitan kepada kerabatnya menuju Glodok, Jakarta Barat pada MInggu (31/8/2025).

Keesokan harinya, Bima langsung berangkat menuju Malang, Jawa Timur menggunakan sepeda motor. Namun, saat di Tegal, Bima sempat menjual motor Aerox miliknya seharga Rp5 juta dengan mekanisme pembayaran di tempat alias COD.

Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Malang. Setibanya di Malang, Bima kemudian memesan kamar di Hotel Java Boutique pada 3-5 September 2025. Adapun, aktivitas Bima di Malang yaitu berjualan mainan.

Bima akhirnya ditemukan oleh tim pencarian Polda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025). Setelahnya, kepolisian melakukan pemeriksaan dan memfasilitasi Bima agar bisa bertemu dengan keluarga.

"Beliau menyampaikan bahwa alasan kepergian meninggalkan rumah, hal tersebut dikarenakan karena beliau ingin hidup mandiri," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2025).

2. Eko mengaku ingin hidup mandiri

Eko Purnomo yang sempat dilaporkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) hilang (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Dirsiber Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roberto GM Pasaribu, mengatakan, orang hilang lainnya Eko Purnomo memiliki alasan yang sama dengan Bima saat meninggalkan Jakarta.

"Adapun alasan Saudara Eko mengapa yang bersangkutan sampai naik ikut kapal bekerja untuk mencari nafkah dalam hal ini untuk kehidupan dan Saudara Eko sendiri ingin hidup secara mandiri," kata Roberto.

Usai ditemukan, Eko kemudian menyatakan ponselnya sempat tidak berfungsi saat pergi ke Kalimantan. Dengan demikian, Eko tidak sempat memberi kabar atau berpamitan ke keluarganya saat pergi ke tanah Borneo itu.

"Pas itu kendalanya HP-nya sudah mati, jadi gak pamit," kata Eko di Polda Metro Jaya, Jumat (19/9/2025).

Oleh karena itu, Eko meminta maaf karena telah membuat kegaduhan di masyarakat, khususnya terhadap keluarganya marena tidak memberi kabar.

"Saya ucapkan mohon maaf untuk ibu saya karena sudah membuatnya khawatir. Saya pergi tanpa memberi kabar dan untuk teman-teman saya," ujar dia.

3. Eko dan Bima mengaku tak ikut demo

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri saat memimpin apel kesiapan pengamanan aksi demo di DPR hari ini (28/8/2025). (Dok. Humas Polda Metro).

Eko juga mengatakan, dirinya tidak ikut melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta pada Agustus lalu. Eko menuturkan, dirinya hanya menonton aksi demonstrasi tersebut.

"Cuma nonton," kata Eko.

Senada dengan Eko, Bima Permana Putra mengaku juga bahwa dirinya tidak ikut serta dalam agenda demo di Jakarta akhir Agustus lalu.

"Tidak, tidak (ikut demo),” kata Bima.

Bima juga menyatakan permohonan maaf karena telah membuat gaduh masyarakat lantaran dikabarkan hilang usai demo di Jakarta.

"Mohon maaf atas kegaduhan yang telah terjadi di sosial media selama ini dan saya dikabarkan hilang," lanjut dia.

Editorial Team