Jakarta, IDN Times - Nama Ari Supit kini menjadi sorotan di media sosial pada pekan ini. Sebab, nomor kontaknya diketahui ikut di dalam grup WhatsApp Nusantara 98, grup yang berisi provokasi soal keberadaan Ade Armando. Dosen UI itu diketahui hadir dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR pada Senin, 11 April 2022 lalu.
Tetapi, kepada media, Ade mengaku datang ke sana bukan karena ikut berdemonstrasi. Ade ingin menyampaikan dukungan kepada kelompok mahasiswa dan turut menentang wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Nomor Ari Supit diketahui ada di grup WhatsApp yang ikut menyebarkan soal keberadaan Ade Armando pada 11 April 2022 lalu, dibongkar oleh warganet. Mereka memeriksa nomor yang tertera di screen shot grup WhatsApp yang beredar di media sosial dengan menggunakan aplikasi Get Contact.
Hasilnya, salah satu nomor dengan digit terakhir 88 diketahui disimpan oleh orang lain sebagai Ari Supit, asisten staf khusus presiden. Informasi yang beredar di grup WhatsApp berbunyi "tolong diinfokan ke massa aksi, kalau si Ade Armando ada di depan gedung DPR-MPR. Geruduk si Islamophobia ini." Pesan itu ditulis bersama foto salah seorang yang menjadi bagian massa dan di belakang terlihat Ade sedang berbincang dengan tim juru kameranya.
Narasi yang beredar di media sosial kemudian menyebut dalang dari pengeroyokan Ade berasal dari pihak Istana. Hal itu karena terdapat nomor Ari di grup WhatsApp.
Kepada IDN Times, Ari mengaku dimasukkan ke dalam grup WhatsApp itu oleh orang yang tidak dia kenal. "Saya di-invite oleh orang yang tidak saya kenal untuk masuk ke grup tersebut. Saya juga tidak mengenal siapapun di grup tersebut," kata Ari melalui pesan pendek pada Rabu, 13 April 2022.
Bila Ari tak mengenal siapapun di grup WhatsApp itu, mengapa ia tak memilih meninggalkan forum tersebut sejak lama?