Jakarta, IDN Times - Akshal Sulaeman (19) memutar berulang kali sebatang rokok di sela-sela jarinya. Sesekali ia menyesap lintingan tembakau itu sambil bercerita rasa sakit dan pedih yang ia alami selama proses interogasi di Polda Metro Jaya saat peristiwa demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada 13 Oktober 2020.
Relawan Team Rescue Ambulans Indonesia (TRAI) Jakarta ini disiksa saat proses interogasi. Saat itu, Akshal dipaksa mengakui bahwa ambulans yang ia kendarai membawa batu untuk perusuh.
Dari sekian pertanyaan, punggungnya dipukul menggunakan rotan beberapa kali saat diminta menjawab soal batu di dalam ambulans. Karena meyakini ambulans Grand Max berpenumpang lima orang itu tidak membawa batu, Akshal tetap membantah.
“Akhirnya disuruh buka celana, diolesin balsam gitu (kelamin) saya, itu lumayan panas,” kata Akshal kepada IDN Times di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2029).
Cerita Akshal tak hanya sampai di situ. Ia pun merunutkan kejadian hari itu yang masih lekat dalam ingatannya hingga saat ini.