Lombok, IDN Times - Teriakan histeris, gelap gulita, dan lantunan doa-doa menghiasi Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8). Seisi pulau yang memiliki panorama alam yang menawan itu harus panik, karena guncangan gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR).
Luluhlanta bangunan tergambar jelas di berbagai rekaman video amatir dan laporan langsung kantor pemberitaan. Saya kala itu hanya memantau melalui pemberitaan dan media sosial, bagaimana menyedihkannya kondisi di Lombok.
Ratusan nyawa melayang, ribuan bangunan rusak dan puluhan ribu orang harus mengungsi karena ketakutan. Senin (6/8) saya mendapatkan panggilan telepon kalau harus segera berangkat ke Lombok, untuk mengetahui kondisi terkini di Lombok. Dengan persiapan seadanya, saya berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pukul 13.30 WIB, dan sampai di Bandara Lombok Praya pukul 15.15 Wita.