Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Dua bulan jelang beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kembali mengajak pewarta yang tergabung dalam Forum Jurnalis untuk melakukan uji coba menggunakan kereta Ratangga, Rabu (30/1).

Berbeda dengan uji coba yang IDN Times ikuti terakhir kali, saat ini pewarta berkesempatan menjajal rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus.

1. Bundaran HI-Lebak Bulus ditempuh selama 30 menit

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Perjalanan IDN Times dan pewarta lainnya dalam menggunakan MRT Jakarta dimulai pada pukul 14.03 WIB dari Stasiun MRT Bundaran HI.

Untuk sampai ke Stasiun Lebak Bulus, MRT harus melewati 12 stasiun dengan enam di antaranya (termasuk Stasiun Bundaran HI) merupakan stasiun bawah tanah.

Di setiap stasiun, MRT berhenti sekitar 30 detik saja sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Kami pun akhirnya tiba pada pukul 14.33 di Stasiun Lebak Bulus.

2. Kereta MRT Jakarta tak akan toleransi keterlambatan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ada kejadian menarik ketika kami sampai di Stasiun Lebak Bulus. Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Jakarta, Muhammad Effendi sebenarnya berencana turun di Stasiun Lebak Bulus. Namun, karena terlalu lama berjalan, ia terpaksa mengurungkan niatnya karena pintu gerbang di depan pintu kereta MRT langsung tertutup.

Ini berbeda dengan Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan kembali terbuka jika ada sesuatu yang membuat pintu tak dapat tertutup rapat.

Effendi pun terpaksa turun di Stasiun Fatmawati dan menunggu kereta arah sebaliknya yang datang dalam waktu 10 menit.

3. Bundaran HI-Lebak Bulus ditempuh satu jam

IDN Times/Gregorius Aryodamar

Berdasarkan perhitungan IDN Times, waktu yang ditempuh Kereta Ratangga dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus lalu kembali lagi ke Bundaran HI hanya berdurasi satu jam saja.

Selama perjalanan pun tak terasa ada guncangan-guncangan seperti yang dirasakan ketika naik KRL.

4. Kesiapan MRT Jakarta beroperasi secara menyeluruh sudah lebih dari 98 persen

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa kesiapan MRT Jakarta untuk beroperasi telah mencapai 98,59 persen. Dia pun yakin bahwa MRT Jakarta siap beroperasi pada pekan keempat Maret 2019.

“Target kami untuk operasi komersial di rentang tanggal 24-31 Maret 2019,” katanya di Kantor MRT Jakarta, Rabu (30/1).

Editorial Team