Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pasti akan lebih memberikan dukungan bagi Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo. Hal itu sangat jelas, lantaran Puan adalah puteri Mega dan pewaris trah Soekarno.
"Karena kan Mbak Puan anaknya, jadi pertanyaan tersebut sangat mudah untuk dijawab," ujar Qodari ketika dihubungi pada Jumat (28/5/2021).
Ia pun menambahkan tradisi yang berlaku di partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut pasti akan mengedepankan individu yang merupakan bagian dari klan Bung Karno. Qodari juga menyebut di provinsi Jawa Tengah yang kuat adalah keberadaan partai bukan individu tertentu.
Ia kemudian menyinggung cerita ketika Ganjar, kader PDIP, yang berhasil menang sebagai gubernur sebanyak dua periode. Ganjar diketahui berhasil terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah pada Pilgub 2013 dan Pilgub 2018.
"Mas Ganjar itu justru diajukan jadi cagub (oleh PDIP) itu mendadak. Dulu yang diduga akan diberikan rekomendasi (menjadi cagub) namanya Hadi Prabowo, dia Sekjen dan temannya Tjahjo Kumolo, ternyata rekomendasi malah turun ke Ganjar," tuturnya.
Bahkan, ada pula eks kader PDI Perjuangan lainnya bernama Rustriningsih yang juga populer. Bahkan, Rustriningsih sudah sempat jadi wakil gubernur Jateng. Tetapi, ia batal direkomendasikan sebagai cagub pada Pilgub 2013 Jawa Tengah karena dianggap lebih populer secara individu ketimbang parpolnya.
"Dia (Rustriningsih) lebih kaget lagi, kemudian dia pun merasa kecewa," ujarnya.
Sehingga, menurut Qodari, Ganjar tidak boleh bermanuver sebagai capres apabila belum ada rekomendasi dari Mega selaku ketua umum PDIP. Lalu, apakah Ganjar masih punya peluang menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang?