Jakarta, IDN Times - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, menilai langkah calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menemui Presiden Prabowo dan mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo lantaran ingin meminta dukungan di Pilkada 2024. Apalagi elektabilitas pria yang akrab disapa Kang Emil itu stagnan dan mulai disalip oleh paslon Pramono Anung-Rano Karno.
Kang Emil menemui Jokowi di rumahnya di Solo pada 1 November 2024 lalu. Sedangkan pertemuan dengan Presiden Prabowo dilakukan sehari sebelumnya di rumah makan Padang di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.
"RK itu kan minta perlindungan kepada Jokowi dan Prabowo. Karena kan yang bisa mendukung (agar menang) hanya dua orang itu," ujar Ujang ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Rabu (6/11/2024).
Apalagi Kang Emil kerap mengatakan, menang atau kalah di Pilkada Jakarta juga menyangkut harga diri partai-partai yang bernaung di bawah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, Kang Emil berharap ia bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
Dukungan langsung dari Prabowo, kata Ujang, dibutuhkan bila Kang Emil ingin menang di Jakarta. Seandainya Prabowo membiarkan Kang Emil bertarung sendirian, maka diprediksi mantan Wali Kota Bandung itu sulit meraih kemenangan.