Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini, warganet dihebohkan oleh sebuah tayangan video pawai anak-anak TK di Kota Probolinggo. Dalam tayangan, tampak sejumlah anak berpakaian serba hitam dan bercadar. Masing-masing anak juga membawa senjata replika warna hitam.
Setelah ditelusuri, ternyata mereka adalah siswi-siswi TK Kartika 569 di bawah binaan Kodim 0820 Probolinggo. Konon, apa yang dilakukan anak-anak ini tidak bermaksud apa-apa. Hanya untuk menghemat biaya kostum karnaval dalam rangka Hari Kemerdekaan itu.
"Sesederhana itukah? Tentu saja tidak. Ini sangat mengejutkan. Bukan semata karena tampilannya. Ini soal betapa anak-anak kita ternyata sudah terlalu jauh masuk dalam spektrum kekerasan," ujar Pengamat Terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSeS) Khairul Fahmi dalam pesan tertulis kepada IDN Times, Minggu (19/8).