Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika mengumumkan susunan pengurus nasional AMSI periode 2023-2027. Sejumlah jurnalis senior berada dalam daftar Dewan Kehormatan dan Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi. Pengurus baru ini mulai bertugas sejak 18 September 2023.
Dalam siaran pers terkait pengurus baru ini, Wahyu Dhyatmika mengingatkan pentingnya perbaikan ekosistem informasi digital yang menjadi masa depan bisnis media siber 5-10 tahun mendatang.
Menurutnya, meski potensi pasar pembaca makin besar seiring dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang tiap tahun meningkat pada kisaran angka 10 persen, serta pertumbuhan bisnis periklanan yang makin bersahabat dengan industri media siber, dibutuhkan langkah-langkah yang konkret agar penerbit media siber mendapat bagian proporsional dari makin besarnya kue bisnis digital di Indonesia.
"Langkah konkret yang dimaksud, antara lain menjaga kesinambungan bisnis media digital agar senantiasa sehat dan berkelanjutan, dan mengawal konten informasi yang diterbitkan media digital agar senantiasa relevan dalam hal isi dan formatnya bagi publik," kata Wahyu dikutip dari siaran pers AMSI, Senin (18/9/2023).
Menurut CEO Tempo Digital itu, dengan terbentuknya pengurus nasional AMSI hari ini, asosiasi siap bekerja sepenuh tenaga untuk membantu media anggota yang kini berjumlah 456 media di 27 wilayah Indonesia, agar bisa menjawab tantangan bisnis dan memperbaiki ekosistem media digital di Indonesia.
Sekjen AMSI, Maryadi, menambahkan, dengan dibentuknya kepengurusan baru ini, AMSI makin meneguhkan posisinya sebagai asosiasi perusahaan media yang fokus membangun ekosistem bisnis media agar berkualitas kontennya dan sehat bisnisnya.
“Kami mengundang banyak tokoh dan aktivis media digital dari berbagai latar belakang penerbit pers, untuk memperkuat kepengurusan AMSI. Kami meyakini kepengurusan yang baru ini akan lebih agile dan adaptif, dalam menyikapi perkembangan bisnis dan teknologi di media,” ujar Maryadi yang juga Direktur Bisnis dan Digital Katadata.