Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi pemilik ruko dan karyawan yang menjadi korban perampokan dan penyekapan di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDNTimes - Pengusaha elektronik di Pancoran Mas, Kota Depok, bernama Ferly Wikarta (39) beserta keluarga dan karyawannya menjadi korban perampokan disertai penyekapan. Ferly mengungkapkan perampokan terjadi di ruko sekaligus tempat tinggalnya, Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. 

Ia menceritakan, saat kejadian, terdengar suara seperti benda jatuh di bagian atas ruko yang memiliki tiga lantai. Awalnya, Ferly tidak mencurigai suara tersebut.

Namun, beberapa saat kemudian tiga orang perampok masuk ke dalam kamarnya.

"Rampok itu masuk ke dalam yang pada saat itu ada saya bersama keluarga, mereka langsung menyekap dengan mengancam menggunakan senjata tajam," tutur Ferly.

1. Perampok pukul karyawan Ferly

Lokasi pemilik ruko dan karyawan yang menjadi korban perampokan dan penyekapan di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Ia mengungkapkan tiga perampok yang masuk ke dalam ruko menggunakan penutup kepala. Mereka langsung mengikat tangan dan kaki Ferly dan keluarganya.

Sebelumnya, kata Ferly, para perampok terlebih dahulu menyekap karyawan dan pengasuh anaknya.

"Ada karyawan saya sempat ngumpet di belakang kulkas, tapi ketahuan langsung dipukul sama perampok," terang Ferly.

2. Perampok ambil uang, jam tangan dan HP

Lokasi dalam toko elektronik yang disatroni perampok di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Ferly menjelaskan para perampok membawa senjata tajam berupa golok, rencong dan linggis. Para perampok pun meminta Ferly menunjukkan lokasi penyimpanan uang.

"Mereka meminta kode kunci brankas sambil mengancam menggunakan senjata tajamnya," jelas Ferly.

Setelah mendapatkan kode kunci brankas, para perampok langsung mengambil uang yang berada di dalam berangkas sekitar Rp200 juta, enam buah HP dan enam buah jam tangan bermerk. Para perampok juga meminta rekaman CCTV yang terpasang di dalam ruko.

"Lucunya mereka melihat uang di dalam brankas seperti kegirangan, sambil mengancam saya untuk tidak berteriak," kata Ferly.

3. Kasus perampokan ditangani Polda Metro Jaya

ilustrasi kendaraan (motor1.com)

Ferly mengungkapkan, sempat terjadi perselisihan di antara para perampok, karena salah satu perampok meminta kendaraan motor dan mobil. Sedangkan perampok lainnya hanya ingin mengambil uang tunai saja.

"Sesama perampok sempat ribut karena ingin mengambil mobil, namun perampok lain sudah menyatakan cukup hanya uang saja yang dibawa," ungkap Ferly.

Setelah para perampok pergi, Ferly berusaha membuka ikatan pada bagian tangannya yang renggang. Sekitar pukul 05.00 WIB, ikatan tangan Ferly dapat terbuka sehingga bisa membebaskan keluarga dan karyawannya yang menjadi korban penyekapan.

"Saya langsung membuat laporan ke Polsek Pancoranmas, lalu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," tutur Ferly.

4. Para perampok sudah tertangkap

Ferly mengatakan, usai memberikan laporan, ke Polda Metro Jaya langsung mendatangi lokasi kejadian. Dari informasi yang didapatkannya, jumlah tersangka perampokan sebenarnya lima orang.

"Dari rekaman CCTV di ruko sebelah, tiga orang masuk dan dua orang lain berjaga di luar dan kendaraan yang digunakan berupa angkot," kata Ferly.

Ferly mendapatkan informasi para tersangka perampok sudah ditangkap tim Polda Metro Jaya. Ia pun berharap para perampok mendapatkan hukuman yang berat sebagai efek jera.

"Bahkan anak saya yang enam tahun sampai trauma, terima kasih pihak kepolisian baik dari Polsek, Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya telah menangkap para tersangka," ujarnya.

Editorial Team

EditorDicky