Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin tidak ada kebocoran data di aplikasi PeduliLindungi. Hal ini menyusul adanya dugaan kebocoran data di electronic Health Alert Card (e-HAC) lama yang sudah tidak lagi digunakan pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan banyak kerancuan informasi atau hoaks menyusul sejumlah peristiwa yang tidak saling terkait, namun berhubungan dengan aplikasi PeduliLindungi.
Pertama, terkait penyalahgunaan data vaksinasi Presiden Joko "Jokowi" Widodo, dia memastikan hingga saat ini, tidak ada bukti kebocoran data pribadi di aplikasi PeduliLindungi.
"Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki informasi NIK dan tanggal vaksinasi COVID-19 milik Presiden, dan digunakan untuk mengakses sertifikat vaksinasi milik Presiden. Jadi ini adalah penyalahgunaan identitas orang lain untuk mengakses informasi pihak yang tidak terkait. Bukan kebocoran data," kata Nadia dikutip dari ANTARA, Minggu (5/9/2021).