Jakarta, IDN Times - Penggunaan energi fosil tidak akan bertahan. Jumlah sumber daya alam yang terbatas mengharuskan masyarakat dan pemerintah mulai beralih ke potensi energi baru terbarukan (EBT). Ke depan, pengembangan EBT akan mendominasi berbagai industri.
Pemerintah pun tidak mengubah rencana target investasi jangka panjang untuk EBT, yakni sekitar 17,8 miliar dolar AS hingga 2024. Di sisi lain, minat investor memberikan pendanaan untuk pembangunan EBT cukup tinggi seiring dengan tren global yang gencar mengampanyekan gerakan pelestarian lingkungan.
"Minat orang membangun di (sektor) EBT semakin tinggi, sementara minat mendukung proyek yang berdampak negatif terhadap lingkungan semakin menurun, secara global seperti itu. Jadi, banyak sekali yang datang menawarkan pembiayaan untuk bisa berkontribusi terhadap pengembangan EBT di Indonesia," ujar Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris.
