Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).
University of Cambridge juga mengingatkan empat D yaitu Direct action, Distract, Delegate, dan Delay.
- Aksi langsung (Direct Action)
Sebutkan perilaku negatif, beri tahu orang tersebut untuk berhenti atau tanyakan kepada korban apakah mereka baik-baik saja. Lakukan ini sebagai kelompok jika bisa. Bersikap sopan dan jangan memperburuk situasi, tetap tenang dan nyatakan mengapa ada sesuatu yang menyinggung Anda. Tetap berpegang pada apa yang telah terjadi, jangan melebih-lebihkan.
Interupsi, mulailah percakapan dengan pelaku agar target potensial mereka menjauh atau ada teman yang campur tangan. Atau temukan ide untuk mengeluarkan korban dari situasi tersebut, beri tahu mereka bahwa mereka (calon korban atau korban) perlu menerima telepon, atau Anda perlu berbicara dengan mereka yang terpenting buat alasan apapun untuk membawa mereka pergi ke tempat yang aman, atau, cobalah mengalihkan perhatian dan situasi.
Jika Anda terlalu malu atau merasa tidak aman untuk melakukannya, mintalah orang lain untuk turun tangan. Setiap tempat yang layak tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap pelecehan, jadi staf di sana akan bertindak.
Jika situasinya terlalu berbahaya untuk dihadapi saat itu juga (seperti ada ancaman kekerasan atau Anda kalah jumlah) pergi saja. Tunggu situasi berlalu lalu tanyakan pada korban nanti apakah mereka baik-baik saja. Atau laporkan saat aman untuk melakukannya- tidak ada kata terlambat untuk bertindak.
Jika keadaan memang benar-benar darurat segera hubungi pihak berwenang seperti polisi.