Jakarta, IDN Times- Penetrasi virus corona atau COVID-19 di Indonesia semakin meresahkan. Sampai Sabtu (21/3), tercatat ada 450 kasus positif, 38 di antaranya meninggal dunia. Fatality rate nasional mencapai 6,2 persen. Angka ini lebih tinggi dari standar global 4,2 persen.
Pemerintah Pusat dan Daerah pun beramai-ramai menyerukan social distancing atau menjaga jarak. Para pemangku kebijakan mengimbau penerapan kerja dari rumah (work from home) untuk mengurangi kerumunan di ruang terbuka.
Sebab, cukup dengan droplet atau percikan dari saluran pernapasan, virus SARS-CoV-2 bisa menjangkit orang-orang yang berada di sekitarnya.
Ironisnya, peringatan social distancing kerap diabaikan banyak orang. Bahkan, World Health Organization (WHO) turut mengeluh lantaran milenial di banyak negara menganggap sepele instruksi ini.
Lantas, kenapa social distancing sangat penting diterapkan di tengah wabah virus corona?