Jakarta, IDNTimes - Aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan Satpol PP melakukan penyekatan di wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) dalam rangka PPKM Darurat. Pengendara menilai penyekatan yang dilakukan pemerintah ini tidak efektif dan merugikan masyarakat.
Pantauan IDN Times, Senin (5/7/2021) dari sekitar pukul 11.00 WIB, penyekatan ini dilaksanakan di Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung, Jaksel. Pengendara baik mobil, motor, dan mini bus diputar balik melewati flyover. Petugas akan memberi akses menuju Jakarta bila ada pengendara memberikan penjelasan bahwa ada kepentingan mendesak atau memenuhi ketentuan.
Dua kendaraan taktis panser anoa dan satu barracuda disiagakan. Selain itu, ada satu mobil damkar di samping flyover. Kendaraan damkar ini sesekali menyemprotkan disinfektan ke arah flyover tapal kuda.
Namun, arus lalu lintas di Jl Lenteng Agung Raya arah Depok menuju Jakarta macet. Kemacetan dari sekitar Universitas Pancasila sampai titik penyekatan di flyover tapal kuda.
"Menurut saya sih gak efektif ya (penyekatan ini). Alasannya kan, ya saya tinggal di Depok, saya bukan pekerja bulanan, saya (digaji) harian atau panggilan ya kan, saya kerja baru dibayar. Kalau begini saya repot. Pendapat saya harian," ujar pengendara motor, Roni Sunaryo (47).
Roni mengaku bekerja sebagai teknisi. Hari ini, dia ingin pergi ke kawasan Jakarta untuk bekerja karena ada panggilan.
"Kalau penyekatan begini gimana kerjanya untuk menghidupi keluarga. Pendapatan saya buat ke depannya itu lho pikirin. Jadi pemerintah harusnya tahu, pendapatan buat orang-orang yang harian seperti apa. Itu aja. Mau disekat, mau disuruh di rumah terus-menerus gak masalah, yang penting dipikirkan tuh, kalau gak keluar gimana perut warganya," tambahnya.