Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla, Hadi Pranoto, mengatakan, proses penyidikan awal yang dilakukan, berdasarkan hasil operasi dari KN Marore-322, kedua kapal diketahui sedang melaksanakan lego jangkar di luar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sehingga berada di perairan Indonesia.
“Mereka sedang melaksanakan tender merapat. Ada proses pengisian BBM,” ujar Hadi di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/1/2021).
Selain itu, diketahui kedua kapal tersebut tidak menyalakan Automatic Information System (AIS). AIS fungsinya mengetahui keberadaan kapal. Hadi menyebutkan, sistem itu tidak dinyalakantersebut termasuk pelanggaran.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pemberkasan penangkapan atas dua super tanker tersebut. “Tugas kami sebagai pemberkasan untuk memberikan kelengkapan data dan sebagainya, agar dilengkapi oleh penyidik,” kata dia.