"Indonesia sedang darurat pelecehan seksual!", "Hukum para predaktor seksual!", "Kebiri saja, jangan dikasih ampun!", kalimat-kalimat tersebut selalu dikumandangkan oleh banyak orang, terutama protes dari para netizen.
Tidak heran kemarahan terus berdatangan, karena kasus pelecehan ini tidaklah dilakukan satu atau dua orang saja, tapi beramai-ramai. Masalah kemanusiaan sang pelaku pun dipertanyakan. Namun, pernahkah membayangkan, bagaimana dengan orangtua pelaku yang terkesan tidak punya peran apa-apa?