Jambi, IDNTimes - Ketika pandemik COVID-19 merebak, seluruh tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang harus ditutup, termasuk tempat ibadah. Kawasan Candi Muarajambi pun sudah lengang sejak dua bulan lalu.
Perayaan hari raya Waisak 2564 BE yang bakal digelar di kompleks percandian Muarajambi, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, harus ditiadakan oleh penyelenggara. Umat Buddha yang harusnya merayakan Waisak pada tahun ini harus merelakan keputusan tersebut.
Abdul Haviz, pemuda pelestari cagar budaya mengaku, peniadaan Waisak di Candi Muarajambi adalah langkah tepat. Upaya pencegahan penyebaran COVID-19 harus dilakukan oleh semua umat beragama.
"Ini baru perayaan pertama Waisak tidak dilakukan di Candi Muarajambi sejak tahun 2009," katanya, Rabu (6/5).