Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Dea mengatakan kasus COVID-19 pertama kali menerpa keluarganya melalui sang kakak ipar. Ia menduga kakak iparnya tertular usai menemani sang istri kontrol kandungan ke rumah sakit. Kemudian, virus tersebut menular ke kakak kandung kedua dan pertama, lalu ke ibu dan ayahnya secara berurutan.
"Saya tinggal beda rumah dengan orangtua saya. Yang satu rumah itu kakak-kakak saya. Jadi mereka cepat tertularnya," ujar Dea.
Pada saat dinyatakan positif, kakak Dea sedang memiliki kandungan berusia delapan bulan. Dari seluruh anggota keluarga, keponakan Dea yang berada di dalam kandunganlah yang lebih dulu meninggal dunia.
"Kakak saya sempat dua kali masuk UGD. Sempat disuruh rawat jalan, tapi kakak terus-terusan kesulitan bernafas. Tapi kita sangka itu karena mau melahirkan, bukan Covid,” kata Dea.