Jakarta, IDN Times - Fungsional peneliti di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Zusneli Zubir, menilai lembaran sejarah nasional tidak menyediakan porsi untuk tokoh perempuan Minang.
Padahal, saat sebelum Kartini berpikir, perempuan Minang sudah berbuat.
"Rohana Kudus, Rahmah el-Yunusiah, Rasuna Said, Siti Manggopoh dan lainnya, masih kalah harum dengan sosok Kartini yang begitu diagung-agungkan dalam historiografi kolonial," jelas Zusneli Zubir dilansir dari harian umum Singgalang, Kamis (7/11).