Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Reno Esnir

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI hari ini, Kamis (25/10) rencananya kembali menyambangi Polda Metro Jaya, guna memeriksa tersangka penyebar hoaks atau berita bohong, Ratna Sarumpaet.

Kemarin, Rabu (24/10), tim Bawaslu menunda memeriksa Ratna, karena mantan tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu, kondisi kesehatannya kurang baik.

“Bahwa hari ini Bawaslu akan mengklarifikasi kembali,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (25/10).

1. Polisi ungkap alasan Bawaslu belum memeriksa Ratna di Polda Metro Jaya

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Argo mengklarifikasi, kemarin, Rabu (24/10), Bawaslu telah berhasil menemui Ratna Sarumpaet, namun ibu dari artis Atiqah Hasiholan menolak dengan beberapa alasan.

“Karena kemarin Bawaslu udah datang dan sudah bertemu dengan Ibu Ratna dan yang bersangkutan menyampaikan bahwa, yang pertama adalah belum mendapatkan surat dari Bawaslu. Yang kedua, yang bersangkutan kurang fit,” ucap dia.

2. Bawaslu serahkan surat pemeriksaan ke Ratna Sarumpaet

IDN Times/Irfan Fathurochman

Argo menerangkan kemarin Bawaslu sudah memberikan surat pemeriksaan langsung kepada Ratna. Pemeriksaan itu akan dilakukan siang hari ini.

“Bawaslu sekalian menyerahkan surat untuk klarifikasi yang dilakukan hari ini, Kamis (25/10),” ujar dia.

IDN Times/R Cije Khalifatullah

3. Polisi kembali memeriksa kesehatan Ratna

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Mengenai kondisi kesehatan Ratna yang kemarin kurang baik, Argo mengatakan, polisi akan memeriksa ulang kesehatan mantan aktivis HAM itu sebelum diperiksa dari Bawaslu.

“Nanti kita cek lagi,” kata dia.

4. Berkas kasus Ratna Sarumpaet belum lengkap

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Argo menjelaskan pemberkasan kasus Ratna Sarumpaet masih belum lengkap, karena adanya keterangan-keterangan saksi yang belum cocok satu sama lain.

“Belum selesai karena masih ada beberapa yang harus dicocokkan antara saksi satu dengan yang lain,” Argo memungkasi.

5. Ratna menyebar hoaks penganiayaan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Ratna Sarumpaet sempat menyebarkan haoks soal kasus penganiayaan yang seolah-olah dialaminya di Bandung, Jawa Barat, pada September lalu. Nyatanya, kabar tersebut bohong belaka. Ratna mengakui kabar dusta itu, dan bengkak di wajahnya bukan karena dianiaya, melainkan bekas operasi sedot lemak di rumah sakit.

Sebelum Ratna mengakui kebohongan itu, sejumlah politikus dari kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat menyebarkan hoaks tersebut, hingga terbentuk opini publik bahwa penganiaya Ratna seolah dari kubu pasangan capres-cawapres Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun, setelah Ratna mengakui haoks tersebut, kubu Prabowo-Sandi merasa 'dikibuli' mantan aktivis HAM itu. Mereka mendesak Ratna keluar dari kubunya dan meminta kasus ini ditindak pihak berwajib. Kubu Jokowi-Ma'ruf juga melaporkan kasus ini sebagai penyebaran hoaks.

Kini, polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka penyebaran hoaks. Sejumlah politikus dari kubu Prabowo-Sandi telah diperiksa sebagai saksi, termasuk keluarga Ratna sendiri.

Semoga tidak ada lagi kasus hoaks seperti Ratna Sarumpaet, ya guys.

IDN Times/Cije Khalifatullah

Editorial Team