ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ratna Sarumpaet sempat menyebarkan haoks soal kasus penganiayaan yang seolah-olah dialaminya di Bandung, Jawa Barat, pada September lalu. Nyatanya, kabar tersebut bohong belaka. Ratna mengakui kabar dusta itu, dan bengkak di wajahnya bukan karena dianiaya, melainkan bekas operasi sedot lemak di rumah sakit.
Sebelum Ratna mengakui kebohongan itu, sejumlah politikus dari kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sempat menyebarkan hoaks tersebut, hingga terbentuk opini publik bahwa penganiaya Ratna seolah dari kubu pasangan capres-cawapres Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun, setelah Ratna mengakui haoks tersebut, kubu Prabowo-Sandi merasa 'dikibuli' mantan aktivis HAM itu. Mereka mendesak Ratna keluar dari kubunya dan meminta kasus ini ditindak pihak berwajib. Kubu Jokowi-Ma'ruf juga melaporkan kasus ini sebagai penyebaran hoaks.
Kini, polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka penyebaran hoaks. Sejumlah politikus dari kubu Prabowo-Sandi telah diperiksa sebagai saksi, termasuk keluarga Ratna sendiri.
Semoga tidak ada lagi kasus hoaks seperti Ratna Sarumpaet, ya guys.
IDN Times/Cije Khalifatullah