Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bertekad ingin membawa institusi yang ia pimpin disegani di kawasan ASEAN. Personel TNI AU, kata Fadjar, harus mampu bertransformasi dan senantiasa menyesuaikan diri dalam mewujudkan kekuatan udara atau air power sesuai era yang dihadapi.

"Transformasi air power yang modern membutuhkan lebih dari sekadar kepemilikan pelaporan alutsista generasi terkini, sumber daya manusia, organisasi yang baik dan kebijakan yang tepat. Tetapi dibutuhkan juga peran sentral untuk dapat memaksimalkan peran dan mewujudkan tugas-tugas yang diamanahkan ke TNI AU," ungkap Fadjar ketika memberi sambutan HUT ke-75 TNI AU, di Markas Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (9/4/2021).

Di usia TNI AU yang sama dengan usia Republik Indonesia, Fadjar merefleksi tantangan yang dihadapi personel TNI AU berbeda selama dua dekade terakhir. Sebab ke depan, kata dia, tantangan yang dihadapi akan semakin tak menentu, demikian juga dengan kemajuan teknologi yang ada. 

"TNI Angkatan Udara kini menghadapi tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata dia, seperti dilansir ANTARA.

Bagaimana TNI AU menghadapi tantangan di masa pandemik COVID-19 ini?

1. TNI AU ingin berkontribusi dalam pemulihan ekonomi selama pandemik COVID-19

Default Image IDN

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B mengatakan, bertepatan dengan HUT ke-75, TNI AU akan berusaha berkontribusi membantu pemerintah menghadapi pandemik COVID-19. Salah satunya ikut berkontribusi memulihkan perekonomian. 

Tetapi, tak dijelaskan lebih lanjut aktivitas apa yang akan dilakukan untuk memulihkan ekonomi. Indan hanya menyebut tema HUT ke-75 TNI AU adalah "Dilandasi Jiwa Ksatria, Loyal, Militan, dan Profesional."

"Kami ingin meningkatkan profesionalisme prajurit dalam menjaga pertahanan udara dan keutuhan NKRI," kata Indan.

2. Peringatan HUT ke-75 TNI AU dilakukan secara sederhana, karena masih pandemik

Default Image IDN

Indan menjelaskan lantaran tahun ini Indonesia masih dilanda pandemik, HUT ke-75 TNI AU dilakukan dengan sederhana. Acara puncak pada hari ini dipimpin KSAU di Mabes AU Cilangkap, Jakarta Timur. 

Namun, Indan mengatakan, rangkaian peringatan HUT TNI AU sudah dilakukan sebulan sebelumnya. Dimulai dari aktivitas sosial seperti donor darah, bakti sosial, hingga perlombaan bagi prajurit TNI AU. 

"KSAU juga meluncurkan buku Indonesia Air Force in Picture. Buku ini berisi foto-foto dengan landscape keindahan Indonesia seperti foto F-16 dengan background Gunung Merapi," tutur dia. 

3. Panglima TNI berharap prajurit TNI AU semakin profesional

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ucapan selamat juga disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Melalui pesan yang disampaikan lewat video, Hadi berharap prajurit TNI AU bisa militan dan loyal terhadap NKRI. 

"Mari kita wujudkan TNI AU yang ksatria, militan, loyal, dan profesional," kata Hadi seperti dikutip dari akun media sosial TNI hari ini. 

Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi prajurit TNI AU dan dedikasi, serta pengorbanannya bagi Indonesia. "Dirgahayu ke-75 TNI AU kepada segenap prajurit dan keluarga besar TNI AU di mana pun berada. Swa Bhuana Paksa," tutur dia. 

Swa Bhuana Paksa merupakan doktrin dan lambang yang digunakan TNI AU. Lambang yang bermakna sayap Tanah Air Indonesia itu mulai digunakan sejak 1952. Saat itu, Presiden Sukarno mengeluarkan Keppres Nomor 137 tahun 1952. 

Editorial Team