IDN Times/Margith Juwita Damanik
Dalam perjalanan menuju Tigaras, IDN Times disuguhi indahnya pemandangan daerah-daerah sekitar Danau Toba. Menjalani pinggiran Danau Toba lewat jalur darat, IDN Times disuguhi pemandangan dengan hamparan padi luas, pemukiman warga dengan rumah-rumah sederhananya, juga ada pepohonan disepanjang jalan yang berbukit dan berlereng.
Juga melewati daerah Porsea yang tampak sudah lebih ramai dibanding kawasan lainnya. Dengan pasar tradisional yang ramai pengunjungnya. Jalanan yang sudah diaspal dan dilalui banyak kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
Cuaca membaik, langit tampak mulai membiru tak lagi abu-abu. Gerimis tak lagi turun. Udara segar yang jarang bisa dinikmati di Ibu Kota.
Perjalanan berlanjut. Silangit menuju Tigaras membutuhkan waktu lebih kurang dua jam. Hamparan sawah dan rimbun pepohonan masih menghiasi jalan. Diselingi rumah warga, pasar dan jalan raya.
Hingga akhirnya tiba di salah satu kawasan yang mengitari Danau Toba. Tigaras, Kabupaten Simalungun. Tempat posko penanganan kasus kapal tenggelam berdiri. Tempat Basarnas dan tim lain berusaha untuk terus melakukan evakuasi.
Tempat banyak pihak menunggu kepastian kabar tentang sanak keluarganya yang turut menjadi korban. Tempat terlihat bahwa Danau Toba dan masyarakatnya masih berduka.
Baca juga: Kisah Korban KM Sinar Bangun, Titip Kunci Rumah Tapi Tak Kembali