Jakarta, IDN Times – Riuh suara tawa dan tangis anak bawah lima tahun (balita) mewarnai pos pelayanan terpadu (Posyandu) Rampai VI, Jalan Cempaka, Jatibening, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (12/4/2022).
Tampak seorang ibu menggendong dan berusaha menaruh buah hatinya yang menangis, di dalam timbangan yang terletak di atas meja. Keringat mengalir di dahi sang ibu.
"Bentar saja kok nak, bentar ya anak pintar," ujarnya menenangkan anaknya yang berusia 20 bulan.
Bagi Nungki, demikian nama ibu tersebut, momen posyandu merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan meningkatkan kekebalan anaknya melalui imunisasi. Terlebih sang anak yang bernama Abizair, lahir saat pandemik COVID-19 melanda.
"Alhamdulilah meski covid, imunisasi anak saat ini sudah lengkap tidak ada yang lewat," ujarnya pada IDN Times.
Pikiran Nungki melayang, mengingat kembali perjuangan mendapatkan imunisasi rutin untuk buah hatinya saat kasus COVID-19 melonjak tinggi. Saat jadwal imunisasi tiba, Nungki rela mendatangi puskesmas terdekat. Meski diliputi perasaan takut tertular COVID-19, namun dia memberanikan diri untuk melangkahkan kaki keluar agar Abizair dapat imunisasi dasar lengkap.
Dia mengatakan, saat kasus COVID-19 meningkat tidak ada posyandu di daerahnya yang beroperasi, sehingga dia harus mendatangi puskesmas dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Takut sih ada, tapi demi kekebalan anak ya harus divaksin apalagi saat covid gini, vaksin rutin menurut saya wajib ya untuk melindungi anak," paparnya.