Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebakaran di Tambora, Selasa 15/10/2024/ dok BNPB DKI
Kebakaran di Tambora, Selasa 15/10/2024/ dok BNPB DKI

Jakarta, IDN Times - Permukiman padat penduduk di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa (15/10/2024) dini hari. Sebanyak lima warga tewas akibat kebakaran tersebut.

Dari lima korban tewas itu, terdapat seorang anak berusia tujuh tahun dan lansia berusia 66 tahun.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Satriadi mengaku menerima laporan kebakaran dari warga pada pukul 01.22 WIB.

"Kami menerima informasi bahwa ada kebakaran di wilayah Tambora. Segera setelah itu, tim kami bergerak cepat," ujar Satriadi saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Damkar terjunkan 110 personel

Tim pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. (IDN Times/Endy Langobelen)

Menurut Satriadi, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 01.27 WIB. Sebanyak 110 personel dan 22 unit mobil damkar dikerahkan. Operasi pemadaman pun dimulai pada pukul 01.28 WIB.

"Saat kami tiba di lokasi, api telah membesar dan mulai proses pendinginan hingga pukul 02.35 WIB. Pemadaman sepenuhnya selesai pada pukul 07.20 WIB," kata Satriadi.

2. Penyebab kebakaran diduga dari gas bocor

Kebakaran di Tambora tewaskan 5 orang/dok BNPB DKI Jlaartay

Satriadi menerangkan kebakaran ini menghanguskan sekitar 2 ribu meter persegi area permukiman yang terdiri dari 30 rumah tinggal.

"Kami menduga kebakaran ini dipicu oleh kebocoran gas, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti," ujarnya.

3. Lima korban meninggal

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)

Satriadi menambahkan selain lima korban jiwa, terdapat 40 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak akibat kebakaran.

"Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang meninggal dalam peristiwa ini. Lima orang menjadi korban, terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan, salah satunya adalah seorang anak berusia tujuh tahun," jelas Satriadi.

Satriadi menyebut estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp 10,5 miliar. Ini mencakup kerusakan bangunan rumah tinggal dan harta benda warga yang tidak sempat diselamatkan.

Editorial Team