Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani puncak peringatan Hari Lahir ke-51 PPP di GOR Sudiang, Makassar, Sabtu (27/1/2024). Dok. YouTube PPP
Pada Pemilu 2024, PPP diketahui telah mengikuti pemilu 11 kali. Pada awal perjalannya, PPP bersanding dengan PDIP dan Golkar pada Pemilu 1977. PPP memperoleh 18.743.491 suara atau 29,29 persen suara dengan 99 kursi di DPR.
Kemudian pada Pemilu 1982, PPP mendapatkan suara 20.871.880 atau 27,78 persen suara. Sedikit menurun dibanding pemilu sebelumnya, dengan mendapat 94 kursi.
Perolehan suara PPP mulai menurun pada Pemilu 1987, PPP hanya meraih 13.701.428 suara atau 15,96 persen suara dengan 61 kursi. Lima tahun kemudian, PPP meraih 16.619.356 atau 17,06 persen suara dengan 62 kursi di Pemilu 1992.
Tren suara kembali naik, PPP memperoleh 89 kursi DPR dengan 25.340.028 atau 21,85 persen suara nasional pada Pemilu 1997.
Namun, setelah rezim Orde Baru tumbang, tepatnya pada Pemilu 1999, PPP meraih suara 11.313.037 atau 10,72 persen suara, dan berhasil mengantarkan 58 perwakilannya ke kursi DPR.
Perolehan suara mendadak menurun pada Pemilu 2004, yakni menjadi 9.248.764 atau 8,15 persen suara sah nasional. Jumlah kursinya masih sama seperti Pemilu 1999.
Jumlah raihan suara PPP pada Pemilu 2009 kembali anjlok menjadi 5.544.332 atau 5.33 persen dengan 38 kursi di DPR. Kendati, perolehan suara kian meningkat menjadi 8.152.957 dan mendapatkan 39 kursi di DPR pada Pemilu 2014.
Sayangnya, pada Pemilu 2019, perolehan suara PPP menurun menjadi 6.323.147 atau 4.52 persen dari suara sah nasional, dengan 19 kursi di DPR.