Ilustrasi Hewan Kurban (IDN Times/Besse Fadhilah)
Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan penyembelihan hewan kurban. Pertama, tentunya seseorang yang hendak menyembelih hewan kurban membaca basmalah. Kedua, diikuti bacaan selawat untuk Nabi Muhammad.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad.
Artinya, "Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad dan keluarganya."
Langkah ketiga yaitu hewan yang hendak disembelih menghadap ke arah kiblat, begitu pula dengan orang hendak menyembelih. Posisi hewan kurban dibaringkan di atas lambung sebelah kiri dan posisikan lehernya menghadap kiblat.
Setelah posisi sudah disesuaikan, dengan diiringi dengan bacaan takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali.
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
Selanjutnya mengucapkan doa hendak menyembelih hewan kurban:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
"Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm".
Terdapat satu poin penting lainnya dalam penyembelihan hewan kurban, yaitu menggunakan alat sembelih yang sangat tajam. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam segala hal... jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik. Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihannya.” (H.R. Muslim).