ilustrasi susu (pixabay.com/users/congerdesign)
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyatakan Pertamina mendukung penuh Hari Susu Nusantara ini, karena sejalan dengan salah satu dari pilar TJSL Pertamina.
“Pertamina memiliki tiga pilar TJSL, salah satunya adalah pilar kedua tentang kesehatan, yaitu Pendidikan Ibu dan anak. Konsumsi susu menjadi hal yang sangat penting untuk mulai dijalankan. Pertamina mendukung penuh digelarnya Hari Susu Nusantara ini”, ujar Brahmantya.
Sementara itu VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Arifianto, menjelaskan DEB Ketahanan Pangan mencakup sektor pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, termasuk di antaranya adalah susu.
“Saat ini Kelompok Masyarakat Mitra DEB Pertamina, sudah berhasil memproduksi 1.050 liter kapasitas susu per hari, di 4 desa dari 103 DEB ketahanan pangan. Program ini membantu dan mendukung para petani agar semakin bisa meningkatkan produktivitasnya”, jelas Rudi.
Empat DEB yang secara khusus mengembangkan potensi peternakan sapi perah, yaitu di Desa Keposong, Desa Sruni dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung.
Salah satu yang menonjol adalah di Desa Keposong, di mana hampir setiap rumah memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah, kini diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik, warga yang sebelumnya harus membeli gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, di Desa Gedangan kini juga mengolah hasil susu menjadi produk bernilai tambah seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.