Pengambilalihan ini telah berlangsung sengit sejak Juni. Pada bulan Juli, CD&R memberikan penawaran senilai 5,5 miliar pound sterling (Rp106,3 triliun) ke Morrisons, tapi ditolak dengan alasan karena terlalu rendah dan dianggap meremehkan bisnis Morrisons. Pengambilalihan ini akhinya pindah ke lelang setelah tidak ada penawar yang menyatakan penawaran akhir.
Melansir dari BBC, sebelum CD&R memenangi lelang ini, perusahaan itu pernah mengatakan bahwa mereka mengakui sejarah dan budaya di Morrisons, yang dianggap sebagai warisan kuat dalam bisnis Morrisons sebagai pasar swalayan bahan makanan.
Ketua Morrisons Andrew Higginson dan pimpinan operasi Morrisons Trevor Strain, keduanya pernah bekerja dengan Sir Terry saat masih bekerja di Tesco. Higginson menyampaikan tawaran kepada kepada Morrisons itu nilainnya sangat bagus untuk para pemegang saham. Higginson juga mengatakan CD&R merupakan peruasahaan yang kuat dalam mengembangkan dan menumbuhkan bisnis tempat mereka berinvestasi.
Sir Terry setelah kesepakatan lelang ini menyampaikan akan menantikan persetujuan pemegang saham atas kesepakatan itu, dia mengatakan yakin dengan bisnis yang dijalankan Morrisons.
Dengan kesepakatan ini Morrisons dapat menjadi jaringan pasar swalayan Inggris kedua dalam setahun yang diakuisisi oleh ekuitas swasta, setelah Asda diakusisi pada bulan Februari 2021. Sir Terry juga diketahui telah menyarankan CD&R untuk mengakuisisi jaringan ritel B&M, dengan perkiraan keuntungan yang dicapai hingga 1 miliar pound sterling (Rp19,3 triliun) ketika perusahaan itu dijual.