Sejumlah karangan bunga atas meninggalnya Habib Hasan bin Jafar Assegaf di komplek Masjid Nurul Mustofa, Cilodong, Depok. (IDNTimes/Dicky)
Malam sebelum Habib Hasan meninggal dunia, Habib Abdullah bertemu dengannya sebelum mengajar. Dia berdiskusi dan sempat meminta maaf kepada dirinya apabila memiliki kesalahan, dan menitipkan anaknya serta Majelis Taklim Nurul Mustofa.
"Karena saya gak terlalu anggap, jangan gitu, sehat semua. Gak ada firasat sama sekali, tapi pesan itu jelas saya terima," tutur Habib Abdullah.
“Bahkan tahun lalu tarawih pakai kursi, semalam gak, dia sendiri,” ujar dia.
Menurut dia, Habib Hasan terkesan tersenyum saat disemayamkan. Sang kakak juga diketahui telah berdakwah selama 30 tahun yang dimulai sejak usia muda.
“Beliau memang dakwahnya hampir 30 tahun, dari muda sampai saat ini anak 7, tidak lepas untuk mengajak baik. Semua tanda-tanda husnul khotimah jelas. Untuk mukanya begitu senyum, bisa ditanya orang yang melihat. Luar biasa ini tanda bahwa orang yang dakwah meninggalnya begitu sangat mudah,” ucap Habib Abdullah.