Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menyampaikan pesan khusus kepada Mayor Jenderal Untung Budiharto ketika resmi menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya pada Senin, 11 Januari 2022. Dudung meminta agar Mayjen Untung menciptakan rasa aman dan tenteram bagi seluruh warga yang beraktivitas di ibu kota. Caranya dengan mewaspadai setiap kegiatan dan perkembangan situasi di Jakarta.
Mayjen Untung tetap dilantik menjadi Pangdam Jaya meski menuai sorotan tajam dari publik. Untung pernah dibui selama 30 bulan karena terbukti menjadi anggota Tim Mawar Kopassus yang menculik aktivis prodemokrasi. Sebagian dari aktivis yang diculik pada periode 1997-1998 ada yang belum kembali.
"Ciptakan rasa aman dan tenteram serta tetap mewaspadai situasi, sehingga berbagai hal dan langkah antisipasi bisa dilakukan sedini mungkin," ujar Dudung seperti dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD pada Rabu, (12/1/2022).
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman pribadinya, kiprah dan aktivitas Kodam Jaya akan selalu dimonitor oleh pemerintah pusat. Sebab, 60 persen kegiatannya ada di wilayah kegiatan pemerintah pusat. Sedangkan, 40 persen sisa kegiatannya adalah kegiatan pemerintah daerah.
Baik hal yang positif maupun negatif yang terjadi di Kodam Jaya, kata Dudung, akan termonitor oleh pemerintah pusat. "Sebagai Pangdam Jaya, akan lebih banyak bertemu dengan presiden daripada gubernur," katanya lagi.
Lalu, dengan rekam jejak Mayjen Untung di masa lalu, bisakah rasa aman dan tenteram itu tercipta?